Selamat datang di blog KI DALANG KLUMOSARI (Padepokan Cakra Latifah) Dk.Klumosari rt 03 rw o5 Ds.Banjaragung Kec.Bangsri Kab.Jepara HP : 085292205271 (Hendroyono,S.Sn), Terima Kasih Atas Kunjungannya.

MATERI DASAR SABUK PUTIH

`MATERI DASAR
PADEPOKAN CAKRA LATIFAH
SABUK KUNING
PENDAHULUAN

PADEPOKAN Seni pernafasan cakra latifah merupakan sebuah PADEPOKAN yang mempelajari tentang pengembangan energy dasar yang terdapat pada tubuh manusia, dengan cara-cara yang Ilmiah, alamiah dan ilahiah yaitu dengan pernafasan dan meditasi, ilmu ini tidak menggunakan khodam pembantu untuk memberi energy tambahan yang nantinya dapat dimanfaatkan, akan tetapi energy yang digunakan merupakan energy tubuh yang dikombinasikan dengan energy elemen dan kekuatan kosmos/Ilahiah.
Untuk dapat mempelajari ilmu ini maka diperlukan fikiran netral, artinya mau membuka diri dengan seluas luasnya dan menerima serta mempersiapkan diri untuk segala pengertian yang akan dipelajari dalam PADEPOKAN ini. Keyakinan, keihlasan dan kesungguhan dalam mempelajari setiap materi yang ada merupakan tunas keberhasilan yang harus dipertahankan, jika dalam diri kita kurang yakin atau ragu serta selalu membandingkan bahkan melakukan penghinaan terhadap keilmuan ini dengan yang lain, maka yang terjadi akan timbul penolakan intern yang akibatnya menghambat keilmuan ini untuk dapat meresap dengan sempurna dan kegagalan adalah akhir dari perjalanannya. Kami sarankan bagi seluruh anggota yang mempelajari keilmuan ini hendaklah menata fikiran dan hati untuk mempersiapkan diri menerima dan mempelajari ilmu ini.  
Ilmu ini tidak hanya berhenti pada ilmu tenaga dalam dan kebatinan saja, akan tetapi mengupas lebih dalam tentang sebuah rahasia yang terdapat pada diri kita, baik secara jasmani maupun ruhani, ilmu ini merupakan kombinasi ilmu pernafasan tenaga delam, ilmu asma dan ilmu Thoriqoh, merupakan ilmu menata fisik dan menata hati, perpaduan antara amal dunia dan akhirat. Adapaun para guru yang menurunkan ilmu ini terdiri dari dua aliran, yang pertama dari Bapak Busjairi (Guru Besar Seni Pernafasan Budi Suci Melati, Kudus), mempelajari tentang pernafasan bela diri tenaga dalam, sedangkan yang kedua dari Bapak Muhamad Abu Mansyur (Guru besar/Mursyid Thoriqoh Annaqsabandiyah qodiriyah, Pemimpin jamiah toriqoh diistana merdeka Jakarta (jamiah toriqoh presiden SBY, Anggota MUI )) dari beliau mengajarkan Ilmu Thoriqoh (qodiriyah). Dari kedua sumber tersebut kemudian kami gabungkan dan hasilnya adalah seperti yang kita pelajari saat ini.


A.    SEJARAH SINGKAT PADEPOKAN
Semula kegiatan ini mempunyai wadah yang bernama Perguruan Seni Bela Diri Pernafasan Wali Songo didirikan pada tanggal 7 Juli 2007, merupakan sebuah perguruan  bela diri yang dikembangkan di PonPes Darul Falah (Amtsilati) di Bangsri, Jepara.
Hingga pada tanggal 20 maret 2011, perguruan seni bela diri wali songo memisahkan diri dengan nama dan kedudukan baru, tepat dimana bulan posisi terdekat dengan bumi yang sering disebut SUPERMOON, kurang lebih jam 1 dini hari dimana embun dini hari berjatuhan, kami memproklamirkan berdirinya PADEPOKAN baru bernama “PADEPOKAN CAKRA LATIFAH” dan diresmikan pada tanggal 21 April 2011 dengan Akta Notaris No : 48/21/04/2011, dengan kantor secretariat : Ds. Banjar Agung (Klumsari), Rt 03, Rw 05, kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jateng.
                                                                                   
B.     VISI DAN MISI PADEPOKAN
Visi: dimasa sekarang dan yang akan datang, dapat mencetak kader-kader bangsa, yang dapat diandalkan sebagai generasi yang tangguh, berilmu, berakal, beradab, berbudaya, beragama dan dapat berguna bagi sesama hidup.
Misi:
a.       Menjadi wahana pengembangan ilmu beladiri dan pernafasan serta sumber daya manusia yang unggul dan professional.
b.      Menjadi pendorong dinamika kehidupan melalui seni bela diri pernafasan tenaga dalam dan olah kebatinan, dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat jasmani dan rohani.
c.       Menjadi wahana pengembangan profesi diri, agar dapat lebih berguna bagi diri pribadi dan orang lain dan mampu menjadi bagian dari pengayom dalam masyarakat melalui seni bela diri pernafasan.

C.    TRI DHARMA PADEPOKAN
a.       Dharma bhakti kepada Tuhan
b.      Dharma bhakti kepada Negara
c.       Dharma bhakti kepada sesama hidup

D.    PRASETYA PADEPOKAN
Diucapkan oleh wakil anggota dan ditirukan oleh seluruh anggota saat akan dimulai proses Bai’atan (kenaikan tingkat):
(1)   Selalu menjunjung tinggi martabat kami sebagai anggota Padepokan Cakra Latifah
(2)   Selalu Berpegang Teguh kepada kebenaran dan keadilan, dalam keadaan apapun.
(3)   Selalu menjaga nama baik, serta menjunjung tinggi nama Padepokan Cakra Latifah
(4)   Selalu berusaha membantu Padepokan, dalam melaksanakan Tri dharma Padepokan.
(5)   Selalu berusaha mengabdikan ilmu dan seni beladiri, demi kepentingan masyarakat, bangsa, agama, dan Negara Republik Indonesia, yang berasaskan pancasila dengan cara yang sebaik-baiknya.

E.     KEORGANISASIAN
Keorganisasian dalam Padepokan Cakra Latifah terdiri dari:
a.       Pengurus Organisasi
1)      Ketua
2)      Sekretaris
3)      Bendahara
4)      Seksi
b.      Dewan Guru
1.      Guru Besa
2.      Guru Madya
3.      Guru Muda
4.      Majlis Sabuk Hitam
5.      Pelatih (Sabuk Hitam)
6.      Pembantu Pelatih (Sabuk Coklat)

F.     LAMBANG PADEPOKAN
1)      Logo



2)      ARTI LAMBANG
a.       Lambang PADEPOKAN berbentuk kayon diapit dengan kelopak bunga berkelopak 6 dan 14, yang di dalamnya terdapat 1 bintang yang bersinar, simpul cakra dengan 4 elemen warna, buku, dan 3 rantai, semuanya disangga dengan 2 pita hitam, dan dibawah terdapat pita bertulis Cakra Latifah.
b.      Kayon sebagai lambing tiga darma yang harus dilaksanakan oleh anggota PADEPOKAN.
c.       Kelopak bunga berkelopak 6 dan 14, 6 sebagai lambang rukun iman dan 14 adalah lambang 7 simpul cakra dan 7 simpul latifah.
d.      Bintang sebagai lambang tuhan.
e.       Garis sinar, sebagai lambang nur ilahi (kosmos) sebagai sumber energy latifah.
f.       7 kelopak bunga dan lingkaran tengah terdapat perempatan, melambangkan cakra yang dapat menyerap energy 4 elemen sebagai sumber kekuatan tubuh fisik.
g.      Kitab merupakan pedoman manusia beragama yaitu islam yang selalu berpegang pada Al-Qur’an, hadis, ijma’, qiyas dan adat.
h.      Pita hitam penyangga sebagai lambang kekuatan dan keteguhan.
i.        Pita dasar, artinya semua hal yang diterangkan diatas disatukan dan di kunci dalam Padepokan Cakra Latifah.
j.        Warna biru artinya cinta kasih, warna kuning keagungan, hitam kekuatan, putih kesucian, dan merah keberanian dan warna warni cakra merupakan pancaran sinar cakra.

G.    KEWAJIBAN ANGGOTA
a.       Membaca amalan sehari semalam 1X seumur hidup (sesuai tingkatannya)
b.      Menjauhi kemungkaran seperti : zina, membunuh, berbohong, memfitnah, mabuk merusak pagar ayu, dll
c.       Menghormati guru dan kakak tingkat
d.      Rajin berlatih dan mengembangkan ilmu sesuai apa yang dipelajari dengan sungguh-sungguh.
e.       Sabar dan berusaha mengendalikan hawa nafsu
f.       Welas asih terhadap sesama hidup dan  Suka menolong yang kesukaran

H.    AKIBAT PELANGGARAN
Jika seorang anggota yang telah masuk sebagai anggota dan di bai’at kemudian dengan sengaja melanggar, meremehkan, meninggalkan dan menghina Padepokan/ yang membina Padepokan Cakra Latifah maka dalam waktu dekat akan:
a.       Keilmuan (Kekuatan) akan semakin menipis.
b.      Mendapatkan hukuman/ karma dari Allah berupa macam-macam balak (sengkala) atau gangguan kesialan yang terus menerus.

I.       PENGERTIAN DASAR
Seni pernafasan cakra latifah merupakan sebuah PADEPOKAN seni pernafasan tenaga dalam dan olah kebatinan, yang mempelajari tentang pengembangan energy yang berada pada cakra dan latifah, PADEPOKAN ini dinamakan cakra latifah dikarenakan tenaga atau energy yang digunakan menggunakan kekuatan yang tersimpan dalam cakra dan latifah dengan suplai energy dari energy Ilahiyah atau Kosmos dan energy Elemen (api, air, Udara dan Tanah).
Energy yang tersimpan dalam tubuh dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti tenaga dalam, pengobatan, proteksi (perlindungan), kanuragan dan berbagai macam ilmu kebatinan yang semua menggunakan energy dasar manusia, tanpa menggunakan bantuan khodam atau jin yang selalu membawa efek dibelakang.
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa, terdapat dua sumber energy yang menjadi sumber kekuatan manusia, yaitu energy kosmos/ ilahiyah dan energy elemen,  jika manusia mengalami kekurangan energy tersebut maka akan mengalami dehidrasi energy yang akibatnya tubuh jasmani maupun rohani menjadi lemah, seperti contoh yang mungkin tidak kita sadari, saat menjelang malam kondisi kita melemah dan harus istirahat, oleh sebab itu kita menjadi mengantuk dan tidur adalah solusinya, pernahkah kita bertanya..?, mengapa kita mengantuk pada saat malam atau lelah, padahan kita baru saja makan malam, mengapa demikian…? Jawabannya adalah energy Kosmos atau ilahiyah yang terdapat pada ruhaniyah kita menipis, sehingga ruhani melemah dan mempengaruhi fisik, dan yang terjadi kita merasa ngantuk dan harus tidur, karena dengan tidur secara otomatis simpul latifah menyerap eneregi ilahiyah hingga penuh sehingga pada pagi hari kita dapat bangun dengan segar, tapi bila tidur kita tidak nyenyak maka energy ilahiyah tidak dapat terserap dengan sempurna dan akibatnya setelah bangun pagi badan kita tidak nyaman, kepala pusing, badan pegal dan lain sebagainya.
Begitu juga kalau kita mengalami dehidrasi atau penipisan energy elemen, yang terjadi tubuh kita mengalami drop dan lemah, untuk mengatasinya kita harus makan, dengan makan kita secara otomatis akan menyerap energy elemen, makanan yang kita makan pada dasarnya menyimpan energy elemen alam, sehingga dengan makan maka tubuh kita akan kembali segar. Contoh kecil yang tidak kita sadari tersebut setiap hari terjadi pada diri kita, jasmani dan ruhani kita akan sehat apabila kebutuhan energy pada keduanya terpenuhi dan akan lemah apabila tidak terpenuhi.
Seni Pernafasan Cakra latifah, merupakan sebuah PADEPOKAN pernafasan yang mempelajari bagaimana kita dapat memperoleh energy tambahan, sehingga tidak hanya energy yang dapat memenuhi kebutuhan Ruhani dan jasmani saja, akan tetapi lebih dari itu, energy yang tersimpan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, tentunya yang berhubungan dengan tenaga dalam dan olah kebatinan seperti yang telah disinggung diatas.

J.       PENGERTIAN TEKNIS
Menjelaskan tentang sesuatu hal kadang diperlukan sebuah istilah agar siple dan mudah difahami dan dimengerti oleh pembaca, akan tetapi terkadang istilah tersebut belum dimengerti oleh pembaca, sehingga pembaca merasa bingung karena belum mengerti apa yang dimaksud, untuk mengantisipasi tersebut maka akan kami paparkan beberapa pengertian tersebut untuk membantu pembaca memahami.
1.      SUGESTI : Yaitu membayangkan sesuatu dengan maksud untuk memperjelas tujuan.
Sugesti merupakan jembatan dari aliran tenaga yang ada pada diri kita untuk membentuk sebuah obyek tertntu sehingga apa yang kita maksud dapat terwujud, misalnya untuk mengalirkan energy Ilahiyah kita harus membayangkan energy tersebut turun dari angkasa, menembus ubun-ubun lalu mengalir kepada cakra/latifah yang ada ditubuh kita, dengan sugesti demikian akan menuntun turunnya energy ilahiyah sebenarnya (bukan sugesti) benar-benar mengalir dan tersimpan di cakra/latifah yang ada pada tubuh kita, jika kita tidak menggunakan sugesti dalam mengalirkan energy tersebut, maka yang terjadi energy tidak dapat mengalir merambat kedalam tubuh kita, begitu juga dengan maksud lain.

2.      KONSENTRASI : adalah memusatkan fikiran pada satu tujuan/maksud.
Konsentrasi ada 2 yaitu konsentrasi dada (mengencangkan otot dada berfungsi untuk mengimpun energi tenaga dalam) dan konsentrasi fikiran (memusatkan tujuan pada obyek)
3.      ENERGI : adalah sebuah kekuatan yang berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya, energy listrik, adalah kekuatan yang bersumber dari pengalir listrik yaitu dinamo atau kumparan, dan lain lain. Sedangkan energi magnetis atau tenaga dalam adalah energi yang berasal dari tubuh yang disebabkan oleh aktivitas putaran cakra, sedangkan energi karomah adalah energi yang disebabkan karena aktivitas putaran latifah.
4.      ELEMEN ALAM/ANASIR: adalah sebuah kekuatan yang tersimpan pada komponen terjadinya alam, yaitu terdiri dari elemen Api, Air, Udara dan tanah. Masing-masing elemen mempunyai kelebihan dan kekurangan, mereka saling melengkapi dan saling mengisi.
5.      KOSMOS/ILAHIYAH: adalah sebuah energy yang berasal dari Tuhan yang maha esa, kekuatannya tiada batas. salah satu fungsi energy kosmos/ atau ilahiyah yang sering kita ketahui yaitu, pergerakan alam semesta, seluruh gugusan planet, dimana semua bergerak bertauwaf pada masing-masing sumbu, misalnya bumi selalu berputar dan mengilingi matahari, begitu juga planet lain dalam galaksi bima sakti yang berputar/ tauwaf mengelilingi matahari, galaksi bima sakti dan galaksi lainya bergerak mengitari bintang vega, sedang bintang vega bergerak mengelilingi Ars, dan Ars mengelilingi Alloh SWT, semuanya dapat bergerak karena sebuah kekuatan energy yang berasal dari tuhan, sehingga tetap diporosnya masing-masing tanpa ada yang bersinggungan dan bertabrakan.
6.      MEDITASI : adalah proses menenangkan diri (fisik, fikiran dan batin) sampai pada titik hening, dengan cara rilek atau duduk santai, tenang dan damai dengan memperhatikan aliran nafas atau mantra.
7.      CAKRA : Adalah simpul-simpul energy/tenaga dalam yang berada pada tubuh manusia, cakra berbentuk seperti lingkaran (Cakram) hampir mirip kepingan CD, cakra selalu berputar, karena mempunyai peranan penting dalam mengatur system kinerja tubuh mulai dari metabolisme sampai perkembangan otak, Jika Cakra berhenti berputar sama artinya manusia akan mati, jika mengendur maka terjadi ketidak beresan pada bagian/tempat cakra tersebut berada, putaran cakra mempunyai dua efek yaitu gelombang, yang sering disebut prana/ tenaga dalam dan Sinar yang sering disebut dengan Aura. Didalam tubuh kita terdapat 7 cakra utama yaitu  :
Berikut ini adalah uraian mengenai 7 cakra utama :
1.      Cakra Dasar (terletak di tulang ekor): Cakra ini berpengaruh terhadap sifat-sifat emosional seseorang seperti jiwa yang tertekan, tergesa-gesa, dan perhatian pada dunia fisik secara berlebihan. Cakra ini sangat berpengaruh terhadap munculnya aura warna merah.
2.      Cakra Solar Pleksus (terletak di bawah pusar): Ia adalah pusat energi yang berpengaruh terhadap munculnya aura warna kuning, yaitu yang menunjukan sifat-sifat egoistic, ambisi, dan berkait erat dengan tingkat stress yang tinggi.
3.      Cakra Sakral (terletak di atas pusar/ulu hati): Disinilah pusat kreatifitas fisik seperti menunjukan sifat ketertarikan pada penampilan diri sendiri maupun orang lain. Orang ini suka berdandan dan menjadi pusat perhatian. Cakra ini memancarkan aura berwarna orange.
4.      Cakra Jantung (terletak di tengah dada urut jantung): Sifat-sifat lemah lembut, rasa empati dan kasih sayang muncul dari cakra ini, dengan memancarkan aura warna hijau.
5.      Cakra Tenggorokan (terletak di leher): Warna biru adalah warna aura yang dipancarkan oleh cakra ini yang erat kaitannya dengan keilmuan, dan rasionalitas. Keinginan mencari hakikat dan makna hidup.
6.      Cakra Mata Ketiga (terletak di kening): Cakra ini menghasilkan aura warna nila dimana ia berpengaruh pada munculnya intuisi dan spiritualitas dan tertarik pada hal-hal gaib.
7.      Cakra Mahkota (terletak di ubun-ubun): Warna ungu yang dihasilkan oleh cakra ini menunjukkan intensitas spiritualitas yang tinggi. Perhatian terhadap hal-hal yang bersifat duniawi sangat rendah, namun tertarik kepada meditasi, tafakur, berdzikir, menyendiri, dan mencari hubungan dengan Tuhan.

Ketujuh cakra di atas terkait erat dengan beberapa kelenjar hormon yang ada di tubuh. Contohnya, pada cakra mahkota ternyata ada kelenjar Pineal yang mengatur sadar tidaknya seseorang. Kelenjar ini menghasilkan hormone melatonin yang bisa mengakibatkan rasa tenang, mengantuk dan akhirnya tertidur.
Contoh lain adalah cakra solar pleksus. Pada cakra ini ada 2 kelenjar endokrin yaitu adrenal dan pancreas. Kelenjar adrenal menghasilkan hormone adrenalin atau epinefrin sedangkan kelenjar pancreas menghasilkan insulin. Seseorang yang mengalami stress akan memicu keluarnya hormon epinefrin, sehingga orang itu akan gemetaran, keluar keringat dingin atau menjadi marah.
8.      PRANA/MAGNETISME : adalah sebuah gelombang yang keluar dari tubuh manusia akibat berputarnya cakra, gelombang prana dapat dipertinggi dengan cara disuplai dari energy alam (Elemen), gelombang prana yang besar dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya tenaga dalam, perlindungan dan pengobatan, semua manusia mempunyai gelombang prana tanpa terkecuali, hanya saja kapasitas atau besar kecinya gelombang setiap manusia berbeda, jalan sebagai pintu masuk dan keluarnya gelombang prana melalui telapak tangan (Cakra minor).


9.      AURA : Adalah pancaran sinar yang keluar dari tubuh yang disebabkan berputarnya cakra, 
10.  LATIFAH : Adalah simpul-simpul energy yang terdapat pada Ruhaniah manusia, sama dengan cakra, simpul latifah mengeluarkan dua efek yaitu berupa gelombang, disebut gelombang karomah atau ebergi batin, dan sinar yang disebut dengan Nur (semacam sinar tapi lebih halus), latifah dalam ruhani manusia ada 7 macam dan terletak dalam dan berkaitan dengan tubuh fisik, latifah juga sebagai pintu energy batin yang berpengaruh pada kejiwaan seseorang, menurut ilmu toriqoh latifah merupakan pintu batin yang dapat terpengaruh dengan hawa negatif (nafsu/syaitoniah) dan positif (Hidayah), untuk menghancurkan hawa negatif yang melekat pada latifah, diperlukan berupa tafakur atau membersihkan dengan meminta ampun pada Alloh dan memuji dan memuliakan namaNYA, dengan cara-cara yang telah ditentukan (cara toriqoh yang diajarkan oleh para musyid), adapun letak latifah adalah sebagai berikut :

1) Latifatul Qalby letaknya berada dua jari di bawah susu kiri, di sinilah letak sifat-sifat kemusyrikan, kekafiran, ketahyulan, dan  sifat-sifat iblis. Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi Iman, Islam, Ihsan, dan Ma’rifat.
2) Latifatur-Roh letaknya berada dua jari di bawah susu kanan, disinilah letak sifat binatang jinak (bahimiyah) yaitu sifat-sifat menuruti hawa nafsu. Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan membuang sifat-sifat tersebut di atas sehingga hidupnya tidak menuruti kehendak hawa nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan namun selalu berada di dalam ketaatan kepada Allah SWT.
3) Latifatus-Sirri letaknya berada dua jari di atas susu kiri, disinilah letak sifat binatang buas (syabiyah) yaitu sifat dhalim, pemarah, pendendam. Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi sifat kasih sayang dan ramah tamah.
4) Latifatul-Khafi letaknya berada dua jari di atas susu kanan, disinilah letak sifat-sifat pendengki, khianat (sifat syaithaniah). Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi sifat syukur dan sabar.
5) Latifatul-Akhfa letaknya berada di tengah-tengah dada, disinilah letak sifat-sifat rabbaniyah, yaitu sifat-sifat riya’, sombong, membanggakan diri, memamerkan kebaikan diri (takabur, ujub, sum-a). Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi sifat-sifat ikhlas, khusyu’, dan tawadhu’.
6) Latifatun-Nafsu Natiqo letaknya berada antara dua kening, disinilah letak “nafsu amarah” yaitu nafsu yang selalu mendorong kepada kejahatan. Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi sifat tentram dan pikiran tenang.
7) Latifatul-Kullu Jasad yang mengendarai seluruh tubuh jasmani, disinilah letaknya sifat jahil (bodoh) dan ghaflah (malas beribadah). Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi ilmu dan amal.
Untuk lebih jelas, gambar latifah adalah sebagai berikut :

11.  NUR : Merupakan pancaran cahaya ilahiah yang keluar dari simpul latifah
12.  KAROMAH : Merupakan Gelombang yang memancar dari simpul latifah



K.    CARA-CARA TEKNIS TINGKAT DASAR (SABUK PUTIH)
1.      TAHAP LATIAN JURUS DASAR SABUK PUTIH
a.       PELEMASAN
Sebelum Dimulai Pemanasan, Agar Otot Dan Tulang Lebih Siap Dan Tidak Kaku, Makan Diadakan Pelemasan Dengan Cara Meregangkan Dan Melemaskan Anggota Tubuh Tertentu.

b.   PEMANASAN
yaitu gerakan gerakan yang berguna untuk melemaskan atau melenturkan anggota tubuh, agar lebih siap untuk beraktivitas, hal ini untuk mengindari efek kecelakaan yang berakibat fatal dalam latihan.
c.    PERNAFASAN;
yaitu proses pengambilan energi dari 4 elemen (Api, Udara, Air, dan tanah), untuk disimpan kedalam tubuh sebagai kekuatan tenaga dalam pribadi. Melakukan sebuah pernafasan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu:
    1. Pemusatan fikiran kepada elemen yang akan ditarik
    2. Konsentrasikan fikiran pada elemen yang masuk kedalam dada (melalui telapak tangan) dan menyebar keseluruh tubuh serta mengalir kecakra penerima, tersimpan dengan baik dan tahap selanjutnya konsentrasikan fikiran pada pembuangan energi kotor tubuh (juga melalui telapak tangan).
    3. Sikap dan posisi tubuh harus dengan kuda-kuda sejajar, dan mengikuti gerakan pernafasan dengan mengencangkan otot dada.
    4. Cara bernafas saat menarik dengan menyempitkan lubang hidung, adapun hitungan selama menarik adalah 8 hitungan (denyut jantung), kemudian menahannya didada selama 4 hitungan, lalu mengeluarkan nafas dari mulut selama 8 hitungan, dan kosong (tanpa nafas) 2 hitungan. Hitungan dapat meningkat sesuai dengan tingkatan sabuknya.
Dalam perguruan seni bela diri pernafasan wali songo, terdapat 4 cara pernafasan untuk menarik 4 elemen alam tersebut yaitu:
1)      Menarik elemen Api
a)      Kuda-kuda sejajar
b)      Tangan menjulur kedepan (rata-rata air)
c)      Pandangan mata sejajar dengan ujung jari
d)     Tarik nafas 8 hitungan lewat hidung dengan disempitkan, bersamaan dengan tarikan tangan (jari terbuka rapat) menuju ke samping perut/ kepinggang, tangan mengepal, (Saat menarik nafas bayangkan seluruh sinar matahari tersedot kedalam tubuh, bayangkan matahari tampak hitam seperti arang mati).
e)      Simpan nafas di dada 4 hitungan, (bayangkan sinar matahari yang masuk tadi tersimpan di dada, lalu menyebar keseluruh tubuh, dan sinar kuning kecil tapi kuat, mengalir ke cakra ulu hati, dan tersimpan disana)
f)       Kaluarkan nafas 8 hitungan melalui mulut, iringi gerakan tangan mendorong keposisi semula ,(bayangkan semua kotoran dalam tubuh yang berupa; penyakit pada tubuh fisik, stress, fikiran buruk, iri hati, dengki, sombong, takabur, angkuh, congkak, dan lain sebagainya, terkuras keluar dan menggumpal menjadi sinar hitam mengalir keluar melalui telapak tangan.
g)      Kosongkan nafas 2 hitungan jantung, mulailah memusatkan fikiran kepada elemen yang akan ditarik, dan ulangi kegiatan tersebut minimal 3-5 kali.
2)      Menarik elemen Udara.
a)      Kuda-kuda sejajar
b)      Tangan direntangkan kesamping (rata-rata air)
c)      Pandangan mata lurus kedepan fokuskan pada satu titik.
d)     Tarik nafas 8 hitungan lewat hidung dengan disempitkan, iringi dengan gerakan tangan menyilang di depan dada (mengepal), (Saat menarik nafas bayangkan seluruh udara yang berada di permukaan dan didalam bumi tersedot kedalam tubuh, bayangkan jagad ini hampa, tidak ada udara karena tertatik kedalam tubuh anda semua).
e)      Simpan nafas di dada 4 hitungan, (bayangkan gumpalan udara masuk tersimpan didada, lalu menyebar keseluruh tubuh, dan bersinar hijau kecil tapi kuat, mengalir ke cakra jantung, dan tersimpan disana)
f)       Kaluarkan nafas 8 hitungan melalui mulut, iringi dengan gerakan tangan mendorong kuat keluar kembali keposisi semula, (bayangkan semua kotoran dalam tubuh yang berupa; penyakit pada tubuh fisik, stress, fikiran buruk, iri hati, dengki, sombong, takabur, angkuh, congkak, dan lain sebagainya, terkuras keluar dan menggumpal menjadi sinar hitam mengalir keluar melalui telapak tangan.
g)      Kosongkan nafas 2 hitungan jantung, mulailah memusatkan fikiran kepada elemen yang akan ditarik, dan ulangi kegiatan tersebut minimal 3-5 kali.
3)      Menarik Elemen Air
a)      Kuda-kuda sejajar, menghadap kesamping kiri
b)      Tangan kanan julurkan kedepan (rata-rata air)
c)      Pandangan mata lurus kedepan fokuskan pada satu titik (ujung jari).
d)     Tarik nafas 8 hitungan lewat hidung dengan disempitkan, iringi dengan tarikan tangan menuju kesamping perut/ pinggang, (Saat menarik nafas bayangkan seluruh Air yang berada di permukaan dan didalam bumi tersedot kedalam tubuh, bayangkan jagad ini kering, tidak ada Air setetespun karena tertatik kedalam tubuh anda semua).
e)      Simpan nafas didada 4 hitungan, (bayangkan gumpalan udara masuk tersimpan didada, lalu menyebar keseluruh tubuh, dan bersinar jingga (biru keputihan) kecil tapi kuat, mengalir ke cakra pusar, dan tersimpan disana)
f)       Balikkan badan, Kaluarkan nafas 8 hitungan melalui mulut, iringi dengan gerakan tangan kiri mendorong kearah depan rata-rata air, (bayangkan semua kotoran dalam tubuh yang berupa; penyakit pada tubuh fisik, stress, fikiran buruk, iri hati, dengki, sombong, takabur, angkuh, congkak, dan lain sebagainya, terkuras keluar dan menggumpal menjadi sinar hitam mengalir keluar melalui telapak tangan.
g)      Kosongkan nafas 2 hitungan jantung, mulailah memusatkan fikiran kepada elemen yang akan ditarik, dan ulangi kegiatan tersebut minimal 3-5 kali.
4)      Menarik Elemen Tanah
a)      Kuda-kuda sejajar
b)      Tangan lurus kebawah (depan kemaluan)
c)      Pandangan mata lurus kebawah fokuskan pada satu titik (ujung jari).
d)     Tarik nafas 8 hitungan lewat hidung dengan disempitkan, iringi dengan gerakan tangan menuju kesamping telinga (terbuka seperti takbirotul ikhrom), (Saat menarik nafas bayangkan seluruh tanah, debu, pohon dan semua yang berada di permukaan dan didalam bumi tersedot kedalam tubuh, bayangkan jagad ini hilang, tidak adatanah dan kehidupan karena tertatik kedalam tubuh anda semua).
e)      Simpan nafas di dada 4 hitungan, (bayangkan gumpalan udara masuk tersimpan di dada, lalu menyebar keseluruh tubuh, dan bersinar Merah kecil tapi kuat, mengalir ke cakra tulang belakang, dan tersimpan disana)
f)       Kaluarkan nafas 8 hitungan melalui mulut, iringi dengan gerakan tangan mendorong kuat kebawah kembali keposisi semula, (bayangkan semua kotoran dalam tubuh yang berupa; penyakit pada tubuh fisik, stress, fikiran buruk, iri hati, dengki, sombong, takabur, angkuh, congkak, dan lain sebagainya, terkuras keluar dan menggumpal menjadi sinar hitam mengalir keluar melalui telapak tangan.
g)      Kosongkan nafas 2 hitungan jantung, mulailah memusatkan fikiran kepada elemen yang akan ditarik, dan ulangi kegiatan tersebut minimal 3-5 kali.
d.      JURUS DASAR
Jurus dasar pada perguruan seni bela diri pernafasan wali songo, merupakan sebuah gerakan berirama, dengan disertai nafas, yang digunakan untuk pertahanan dan penyerangan maupun penyembuhan dengan menggunakan tenaga dalam. Adapun jurus dasar pada perguruan ini ada 10 jurus yaitu:
1)      Jurus Tusuk, Fungsi menusuk perut lawan, gerakan: kaki kiri maju, tangan menusuk lawan, nafas keluar.
2)      Jurus tendet, Fungsi mengunci lawan, gerakan : kaki kanan maju, tangan mengunci, nafas keluar.
3)      Jurus Jeblak, fungsi mendorong dada lawan, gerakan: Kaki kanan maju, tangan mendorong, nafas keluar.
4)      Jurus tarik, fungsi menarik lawan, gerakan: kaki kiri maju, tangan menarik, nafas masuk.
5)      Jurus lempar, fungsi melempar lawan, gerakan: kaki kiri maju, tangan kanan dari bahu kiri mengibas ke samping telinga kanan, pandangan mengikuti tangan, nafas masuk.
6)      Jurus jegal, fungsi menjegal kaki lawan, gerakan: kaki kanan maju, tangan kiri, dari bahu kanan mengibas ke samping paha kiri (pandangan mengikuti tangan), nafas keluar.
7)      Jurus giles, fungsi melintir tangan lawan, gerakan: kaki kiri maju, tangan kiri melintir dari pundak kanan ditarik putar menuju dada, pandangan mata mengikuti dari belakan menuju depan lurus, nafas masuk.
8)      Jurus potong, fungsi memotong tangan lawan, gerakan: kaki kanan maju, tangan kiri dari samping pinggang, di angkat sejajar dengan tulang iga, lalu dorong kedepan serong antara bawah dan atas, nafas keluar.
9)      Jurus colok, fungsi mencolok mata lawan, gerakan: kaki kanan maju, posisi tangan kiri mencolok mata lawan, nafas keluar.
10)  Jurus buwang, fungsi membuang senjata lawan, gerakan: kaki kiri maju, tangan kanan diletakkan didepan kemaluan, lalu buang keatas disamping bawah telinga kanan, pandangan mengikuti dari bawah ke atas, nafas masuk.
Untuk mendapatkan jurus yang kuat, diperlukan sugesti dan keyakinan serta kekuatan energi yang kuat pula, oleh sebab itu latihan rutin sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan kekuatan yang dimiliki, semakin sering melatih diri maka jurus akan semakin tajaam, begitu pula sebaliknya, semakin malas untuk berlatih maka jurus akan semakin tumpul, apalagi keyakinan terhadap ilmu ini hanya setengah-setengah atau hanya mencoba-coba atau bahkan menyepelekan, sudah barang tentu kekuatan yang dimiliki akan kosong dan hampa.

Jurus dasar digunakan untuk semua sabuk, akan tetapi untuk sabuk hijau, biru, dan coklat terdapat penggabungan jurus dasar tersebut yaitu: hijau ; jurus ganda, biru; jurus rangkaian, dan coklat adalah jurus perisai yaitu gabungan jurus dasar dengan karate. Semua materi tersebut harus dikuasai sesuai tingkat sabuk masing-masing, tentunya dengat kecepatan dan ketepatan gerak dan sugestinya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 

KI DALANG KLUMOSARI Copyright © 201 | Powered by Blogger