ISTIGHFAR
14 (EMPAT BELAS) TEMPAT
|
Di
dalam ajaran thariqah kita akan mengenal istilah Istighfar 14 (empat belas) Tempat
yaitu istighfar yang dikhususkan pada empat belas tempat lahir dan batin pada
diri manusia yang terdiri dari 7 (tujuh) tempat lahir yaitu : Mata, telinga,
hidung, mulut, tangan, kaki, syahwat dan perut dan 7 (tujuh) tempat batin
yaitu :
1)
Latifatul Qalby
letaknya berada dua jari di bawah susu kiri, di sinilah letak sifat-sifat
kemusyrikan, kekafiran, ketahyulan, dan sifat-sifat iblis. Jika latifah
ini selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi Iman,
Islam, Ihsan, dan Ma’rifat.
2)
Latifatur-Roh
letaknya berada dua jari di bawah susu kanan, disinilah letak sifat binatang
jinak (bahimiyah)
yaitu sifat-sifat menuruti hawa nafsu. Jika latifah ini selalu disucikan
dengan memperbanyak istighfar maka akan membuang sifat-sifat tersebut di atas
sehingga hidupnya tidak menuruti kehendak hawa nafsu yang selalu mengajak
kepada kejahatan namun selalu berada di dalam ketaatan kepada Allah SWT.
3)
Latifatus-Sirri
letaknya berada dua jari di atas susu kiri, disinilah letak sifat binatang
buas (syabiyah) yaitu sifat dhalim, pemarah, pendendam. Jika latifah ini
selalu disucikan dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi sifat kasih
sayang dan ramah tamah.
4) Latifatul-Khafi letaknya
berada dua jari di atas susu kanan, disinilah letak sifat-sifat pendengki,
khianat (sifat syaithaniah). Jika latifah ini selalu disucikan dengan
memperbanyak istighfar maka akan terisi sifat syukur dan sabar.
5)
Latifatul-Akhfa letaknya
berada di tengah-tengah dada, disinilah letak sifat-sifat rabbaniyah, yaitu
sifat-sifat riya’, sombong, membanggakan diri, memamerkan kebaikan diri
(takabur, ujub, sum-a). Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak
istighfar maka akan terisi sifat-sifat ikhlas, khusyu’, dan tawadhu’.
6) Latifatun-Nafsu Natiqo
letaknya berada antara dua kening, disinilah letak “nafsu amarah” yaitu nafsu
yang selalu mendorong kepada kejahatan. Jika latifah ini selalu disucikan
dengan memperbanyak istighfar maka akan terisi sifat tentram dan pikiran
tenang.
7)
Latifatul-Kullu
Jasad yang mengendarai seluruh tubuh
jasmani, disinilah letaknya sifat jahil
(bodoh) dan ghaflah
(malas beribadah). Jika latifah ini selalu disucikan dengan memperbanyak
istighfar maka akan terisi ilmu dan amal.
Adapun cara beristighfar untuk ke-14 (empat belas) tempat sebagaimana tersebut diatas yaitu dengan cara membaca “Astaghfirullahal’adhiim min kulli dzan bin wa-atuubu ilaih” kepada masing-masing tempat baik lahir maupun bathin sambil menghayati keluarnya kotoran-kotoran dosa yang berada pada tempat tersebut. Kalau di dalam bimbingan dzikir yang dilaksanakan di Majelis Ta’lim dan Zikir Nur Al-Mu’min setelah membaca 14 istighfar tersebut di atas selanjutnya ditutup dengan membaca “Sayyidul Istighfar” atau Penghulu Istighfar sebagai berikut :
“Allahumma anta Rabbi Laa
ilaaha illa anta khalaqtanii wa ana abduka wa ana ‘aala ahdika wa wa’dika –
Mastatho’tu A-‘uudzubika minsyarrimaa shona’tu abuu-ulaka bini’ma tika
‘alayya wa abuu-‘u bidzambii faghfirlii fainnahu Laa yaghfirudz-dzunuu-ba
illa anta”)
Artinya : “Yaa Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada
Tuhan yang berhak kusembah kecuali hanya Engkau sendiri. Telah Engkau jadikan
aku dan aku ini adalah hamba-Mu, dan berusaha sekuat tenaga untuk setia
memegangangjanji (‘ahad)-Mu.Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang
terlanjur yang telah aku lakukan. Aku menyadari akan segala nikmat yang telah
Engkau berikan kepadaku dan aku tahu pula akan dosaku, maka ampunilah kiranya
aku, karena sesungguhnya tiadalah yang mengampuni dosaku itu hanya Engkau.”)
|
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.